Thursday, August 25, 2005

Six months has gone

In this August, many friends came to my life. With various background, they could enrich my half-full glass.
This is also my first time for raising the red and white national flag in my house.
What else? My grand-design of project this year might be changed because of something "excellent" change in my client company. I have to make some different combat strategy to ensure of taking place at pole position.
One thing that I realize, it's already half-year time passed, I live at slightly happening that cause huge changes in my life.

OK, let's expect positive reactions at every move I make.

Monday, August 01, 2005

How Happy Are You?

I was reading the RD latest edition , and tried to find out my happiness situation currently.

Here is the result:

“You’re just above average for happiness, either because you’re basking in the glow of some recent positive life event or because you have a longterm tendency to feel good. Your happiness dips when you become self-critical – at these times you need to be kinder to yourself if you want to improve your happiness.”

No matter with the result, I just want to know at the glance the balance of celebrate and grief at every single moment I had in my life now.

Feel underpaid, Think underwear!

Don’t know when this sentence came to my mind. It’s just so flashy idea since I felt there ain’t space I could free up at that time.
As tight schedule of my work, I couldn’t have a tight sleep every night. It’s not merely of my loneliness day, it is also about no time for side job with some reasons in my main job.
Harder work not always mean bigger routine salary I got. That’s why I feel underpaid, shortly.

Think underwear: ha ha ha (LOL), there’s biological machine in my body. Hormones games, and other reaction of chemistry in my brain: passion... still works!

Try not to take life too seriously. As Marvin Gaye’s song: Sexual Healing (our intimacy song), sometimes I try to feel well with I’m doing with that word! Well, don’t turn it on! I have to tune up myself now…  Have more fun! ….(though it’s just a fantasy of my imagination with my lovely girl)

Responsif terhadap Liberalisme

Penafsiran hidup selalu mempertimbangkan konteks sosial, waktu dan tempat. Adanya tiga konteks ini pada hidup yang begitu kompleks, menggiring saya pada dualisme pilihan pemikiran antara iya dan tidak pada setiap kesempatan.

Hidup yang masih juga belum berarah ini, memaksa untuk mengikutinya sesuai dengan aliran yang diciptakan. Mencoba selalu membentuk keserasian antara apa yang pernah diajarkan dengan kondisi yang ada.

Mungkin beberapa sahabat yang sering bareng, terheran dengan kelakuan yang ada (yang mereka ketemukan kemudian). Saya memaklumi…meskipun sahabat yang berada di sisi sebaliknya juga akan heran atas sikapku yang juga berpihak di sisi semula dengan sama baiknya.

Di sini sebenarnya peranan pendamping yang mengerti akan pergulatan dalam pembelajaran (belajar, dengan tujuan: yang satu dibuang dan yang satu diambil. “Kita tinggalkan pandangan seperti ini, kita menuju pandangan yang seperti ini, marilah kita memandang seperti ini.”), menuju ke suatu penyederhaan sikap yang berujung pada suatu kebahagiaan yang sejati; menjadi sangat penting bagiku. Mungkin dia, yang sangat kucintai, sudah mencapai kebahagiaan itu. Cantikku, tunggu aku ya…! Muah…



….Duh Gusti, paringono sabar … (Happy 9th anniversary: Declaration of Love, 29 July)

Kingdom of Heaven

Pertama-tama saya ingin menyampaikan kekaguman saya kepada Arief, yang menulis sinopsisnya yang sangat mengena tentang film Closer.

Dulunya, saya punya seorang yang membantuku mengerti tentang arti suatu film ataupun novel, ataupun tulisan kecil, dan mencoba menghubungkannya ke dalam kehidupan sehari-hari.

Sesuatu yang saya susah sekali untuk mencapainya…

Karena terkadang, seperti teman baru bilang: “I often have a very simply conclusion about a thing.”

Tidak tahu benar tidaknya…

Saya mengutip pendapat KH. Muchith Muzadi, seorang alim ulama (yang meskipun sekota, saya tidak pernah bertemu, mungkin karena gap yang terlalu jauh) mengenai formalisasi dan pengkaitan agama dan kekuasaan yang akan memberikan peluang para penguasa menjadikan legitimasi agama untuk menindas demi kepentingan kekuasaan.

Beliau berpendapat bahwa hal ini bisa terjadi. Sebab, manusia itu makhluk yang paling dicurigai untuk memanfaatkan segala yang enak untuk dirinya. Beliau mengambil perumpamaan: perang Salib!

Beliau menggugat kesimpulan Perang Salib merupakan suatu perang agama: ”Saya tidak mengingkari motivasi keagamaan dalam perang Salib. Saya ingin tahu berapa persen motivasi agama dan berapa persen motivasi lain, motivasi ekonomi, perluasan wilayah, politik dan lain-lain. Kita ini kadang-kadang keliru dalam memandang persoalan

Saya tidak tahu apakah Kiai Muchith akhirnya menonton juga Kingdom of Heaven atau tidak. Dan saya juga tidak tahu apa yang akan dikatakan setelah menonton film tersebut.

Menarik jika kita mengutip pertanyaan Balian, What is Jerusalem worth? Yang dijawab oleh Salahuddin, Nothing!, kemudian berjalan kembali ke pasukannya, tiba-tiba berpaling dan berkata: Everything!

Di mana sebelumnya, mereka berperang, dan Salahuddin berjanji kepada Balian (setelah menang bertempur): ... every soul, the women, the childrean, the old, and all your knights and soldiers, also your queen: no one will be hurt, I swear to God!

And peace be with you…

Menungkil lagi sinopsis dari Goenawan Mohamad, dalam kolomnya “Saladin”, seseorang yang dikagumi sebagai seseorang yang tak hendak membuat kesengsaraan. Yang tiap kali ia harus mengorbankan jiwa manusia, ia siap untuk berdamai, yang mungkin dikarenakan Saladin tidak pernah secara final menyimpulkan bahwa yang dilakukannya adalah untuk memperoleh sesuatu yang berarti: everything!. Selalu yang terselip di hatinya: jangan-jangan ia sebenarnya sedang hendak mencapai sesuatu yang sama sekali tak bernilai.

Satu pelaku dalam sejarah Perang Salib yang panjang dan kompleks, yang malah mungkin sebuah perkecualian.

Mencari hubungan antara nothing dan everything yang diucapkan Salahuddin dalam jeda waktu yang pendek untuk menjawab satu pertanyaan akhir merupakan suatu proses pencarian yang panjang yang seringkali juga menghinggapi tiap kejadian di hidup kita.

Suatu yang pernah saya sms ke orangtua saya: satu hal yang kupelajari dalam hidupku sekarang, bahwa apa-apa yang ada di hadapanku sekarang bisa berubah kapanpun.

… you don’t know what you’ve got ‘til it’s gone…

Hymne a l’amour

Le ciel bleu sur nous peut s'effondrer
Et la Terre peut bien s'écrouler
Peut m'importe si tu m'aimes
Je me fous du monde entier

Tant que l'amour inondera mes matins
Tant que mon corps frémira sous tes mains
Peut m'importent les problèmes
Mon amour puisque tu m'aimes

J'irais jusqu'au bout du monde
Je me ferais teindre en blonde
Si tu me le demandais

J'irais décrocher la Lune
J'irais voler la fortune
Si tu me le demandais

Je renierais ma patrie
Je renierais mes amis
Si tu me le demandais

On peut bien rire de moi
Je ferais n'importe quoi
Si tu me le demandais

Et si un jour la vie t'arrache à moi
Si tu meures que tu sois loin de moi
Peu m'importe si tu m'aimes
Car moi je mourrai aussi

Et nous aurons pour nous l'éternité
Dans le bleu de toute l'immensité
Dans le ciel plus de problèmes
Mon amour crois-tu qu'on s'aime

Dans le ciel plus de problèmes
Mon amour puisque tu m'aimes

------

Lagu Cinta

Langit yang biru mampu runtuh di atas kita
Dan bumi itu bisa hancur
Tidak menjadi masalah asalkan kau mencintaiku
Aku tidak peduli seluruh dunia ini
Ketika cinta membangunkanku setiap paginya
Ketika badanku bergetar dalam pelukanmu
Segala masalah menjadi tidak penting
Cintaku... karena engkau mencintaiku...

Akan kujalani sampai akhir dunia
Akan kurubah warna rambutku menjadi pirang
Asalkan engkau memintanya...
Akan kuambil bulan
Akan kuambil kesempatan
Asalkan engkau memintanya...
Kutinggalkan negeriku
Kutinggalkan teman-temanku
Asalkan engkau memintanya...

Kita bisa menertawakan diriku
Akan kulakukan apapun juga
Asalkan engkau memintanya...
Jika suatu hari hidupku diambil
Jika engkau meninggal engkau akan jauh dariku
Tidak menjadi masalah jika engkau mencintaiku
Karena aku juga akan meninggal...
Kita akan bersama untuk selamanya
Di dalam semesta yang sangat luas
Di langit yang tidak pernah bermasalah
Cintaku.... Yakinkah engkau bahwa kita saling mencintai?
...Tuhan akan menyatukan siapapun yang saling mencintai

Hymne a l’amour, a etre traduire par sophie herbillon